Friday, May 30, 2008

seputaran kampus_TA_tata tulis

Setelah mencoba membimbing tugas akhir beberapa mahasiswa, maka berikut ini komentar umum untuk Penulisan TA yang perlu mendapat perhatian.

  1. Komentar umum untuk Penulisan TA
  2. Judul singkat dan padat (maks 15 kata).
  3. Tujuan dan kesimpulan harus sinkron.
  4. Pustaka buat secara otomatis.
  5. Cara penulisan pustaka di tinjauan pustaka. Misal pengarangnya : Wiranto Arismunandar dan diterbitkan tahun 1997. Maka ditulis menjadi (Arismunandar, W., 1997).
  6. Semua pustaka yang terdapat dalam tinjauan pustaka dan lainnya harus ditulis ulang dalam daftar pustaka. Penulisannya adalah: Arismunandar, W., Judul Buku, Penerbit, Tempat terbit, tahun terbit. Atau. Arismunandar, W., tahun terbit, Judul Buku, Penerbit, Tempat terbit.
  7. Semua pernyataan, kalimat, maupun kata yang ditulis dalam TA harus dipahami betul-betul. Jangan asal menulis !!!. Sebutkan sumbernya jika tidak ingin diduga menjiplak hasil karya orang lain.
  8. Penulisan Tabel dan Gambar dibuat secara otomatis.
  9. Tabel diberi nama dan ditempatkan di atas.
  10. Gambar diberi nama dan ditempatkan di bawah gambar.
  11. Penomoran Tabel dan Gambar harus urut.
  12. Penyitiran Gambar dan Tabel di dalam kalimat dimulai dengan huruf besar (walaupun cara lain dapat dimungkinkan juga). Misalnya kalimat Siklus kompresi uap standar mempunyai empat proses ideal seperti dapat dilihat pada Gambar 1. (Perhatikan penulisan Gambar 1 dan bukannya gambar 1).
  13. Jangan lupa menunjukkan pustaka dari mana Tabel dan Gambar tsb diambil.
  14. Setiap kalimat minimal mempunyai subyek dan predikat, diawali dengan huruf besar dan diakhiri dengan titik.
  15. Penulisan di dan ke yang menunjukkan posisi/tempat ditulis terpisah. Misalnya dalam kalimat berikut: Buku itu terletak di bawah meja. Kualitas buku itu dibawah kualitas buku yang ada di perpustakaan.
  16. Baca, baca dan baca kembali tulisan saudara sehingga kalimat-kalimat yang saudara buat tidak menimbulkan salah arti dan jelas kalau dibaca orang lain.
  17. Cek, cek dan cek kembali tulisan saudara sehingga tidak ada yang salah tulis (kata tidak lengkap, spasi, penggunaan koma dan tanda baca lainya, paragraph tidak konsisten, dll).
  18. Kelalaian dari cek dan recek ini berakibat pada turunnya kualitas keterbacaan TA saudara.
    Hindari mengawali kalimat dengan kata-kata: dan, yang, kemudian, dan lainnya karena kata-kata tersebut digunakan untuk menghubungkan kalimat.
  19. Angka-angka dibelakang koma harus diperhatikan (baca lagi pengertian angka penting dan ketelitian alat ukur).
  20. Notasi yang digunakan harus seragam. Misalnya kalau untuk laju aliran massa digunakan m, maka di seluruh buku TA harus pakai m dan bukannya w.
  21. Saran berisi ide-ide pengembangan supaya TA/hasil kerja saudara lebih baik.

Matur nuwun. Semoga bermanfaat.
Surakarta, 30 Mei 2008.
Suyitno.

Seputaran kampus_TA_1

Bagi seorang calon sarjana teknik mesin, tugas akhir adalah bagian yang sangat penting. Disinilah seorang calon sarjana akan diminta menjelaskan hasil karya 'terakhirnya' kepada dewan penguji. Dua hari ini, saya termasuk yang dipercaya untuk menguji 3 mahasiswa dalam ujian sidang tugas akhir (TA).

Ada beberapa hal menarik yang menjadi perhatian saya:

  1. Tata tulis. Draft TA walaupun sudah dikerjakan sebaik-baiknya tetap saja masih terdapat banyak kesalahan ketik, kesalahan tata bahasa (diatas -->di atas, keatas --> ke atas, dsb), penulisan serapan bahasa inggris yang tidak tepat, dan penulisan pustaka yang tidak teliti (beberapa pustaka hanya asal comot saja). Ada 3 kemungkinan penyebabnya: (a) Dari mahasiswanya yang tidak teliti, (b) Dari dosen pembimbing yang tidak menyempatkan waktu, (c) Dari sistem/kurikulum pendidikan.
  2. Penguasaan teknik eksperimen. Sebelum alat ukur digunakan mestinya dilakukan kalibrasi dengan cara yang benar. Pengetahuan tentang steady/unsteady condition kurang dikuasai. Tidak mencermati terlebih dahulu penyebab kesalahan/eror pengukuran yang mungkin terjadi. Tergesa-gesa. Kurang paham teknik statistik. Kurang paham dalam pengolahan data (asal dihitung saja dan tidak memperhatikan apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum). Contoh kasus disini adalah penentuan nilai kalor dari bahan yang diambil dari literatur tanpa memperhatikan jenis bahan bakarnya sama atau tidak. Menghitung NTU dari penukar kalor pada berkas pipa dengan hanya menggunakan perumusan NTU satu pipa, dsb.
  3. Penguasaan pengetahuan dasar. Beberapa mahasiswa kurang perhatian akan prinsip-prinsip dasar. Misalnya pada proses pengeringan, hendaknya mahasiswa belajar tentang prinsip/definisi kelembaban relatif, kelembaban mutlak, standar pengukuran kadar air, kalor laten, kalor sensibel, diagran psikrometri, hukum kekekalan massa dan energi, dll. Dengan pengetahuan dasar yang kuat, maka pada saat ekperimen, penempatan alat ukur, pengambilan data, pengolahan data, dan interpretasinya menjadi lebih yakin.

Jika ketiga hal di atas dapat dilakukan dengan baik semestinya hasil sidang sarjana tidak ada revisi mayor atau bahkan tidak lulus. Anyway, semoga kedepannya proses ini dapat diperbaiki lagi dan saya ucapkan kepada ketiga mahasiswa yang lulus pada ujian sidang tugas akhir pada tanggal 29-30.5.08. Semoga sukses kedepannya dan jangan berhenti belajar.

Solo, 30.5.08

kepasrahan

Kutbah jumat minggu ini, 30.5.08 di Masjid ISI solo bertemakan kepasrahan. Sang khotib bercerita ada 3 jenis kepasrahan.

Pertama, adalah jenis kepasrahan seorang pasien dengan dokternya. Sifatnya temporer. Selepas sembuh, pasien tidak pasrah lagi dengan sang dokter. Kedua, adalah jenis kepasrahan seorang anak dengan ibunya. Sifatnya agak jangka panjang, beberapa tahun. Selepas sang anak mampu mandiri, lepaslah kepasrahan anak kepada ibunya.

Jenis kepasrahan ketiga adalah jenis kepasrahan sang mayit kepada yang hidup. Sang mayit tidak pernah protes dan pasrah saja terhadap perlakuan dari yang hidup. Jenis kepasrahan inilah yang hendaknya menjadi ultimate kepasrahan yaitu kepada sang Kholiq, Gusti Allah. Dari kepasrahan yang aktif inilah akan tumbuh keberkahan dari-Nya.