Sunday, September 16, 2007

detektor senyum vs detektor jujur

hmm..., kalau sebuah kamera bisa mereduksi red eye itu sudah biasa. Baru-baru ini, sony mengembangkan kamera digital yang mampu mendeteksi senyum manusia. Wah, ini benar-benar ide cemerlang. Walaupun belum tentu kamera jenis ini akan mampu menembus dan diterima oleh pasar. Apa pasal, ya karena orang-orang yang tidak dapat tersenyum akan berpikir dua kali untuk membeli produk ini... he..he...he...

Saya cuman membayangkan, kalau lie detector khan sudah ada dan cukup manjur digunakan. Nah apakah kedepannya ada juga ya kamera yang bisa memotret dengan fokus orang yang paling jujur. Wah kalau ada, kira-kira anda mau mencoba?

puasa_teladan Nabi

Kawan, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya. Semoga keikhlasan selalu mengisi puasa-puasa kita tahun ini sehingga hati dan fikiran menjadi lebih tunduk.

Kawan, ada sebuah kisah menarik tentang puasanya orang miskin dan teladan Kanjeng Rasul yang mulia.

Diriwayatkan, ada laki-laki miskin menemui Kanjeng Rasul karena merasa telah melanggar aturan puasa. Dia menggauli istrinya di siang hari. Lalu Kanjeng Rasul berkata "Kamu harus berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai penebus kesalahanmu." Laki-laki itupun menjawab "Wah, saya tidak akan kuat". Rasul melanjutkan: "Kalau begitu satu bulan saja." "Itu juga terlalu berat buat saya dan itu sudah terbukti" Jawab laki-laki tersebut. "Bagaimana dengan membayar pengganti? Bersedekahlah dengan makanan" Kata Rasul.

"Wahai Rasul Allah, bila kami punya makanan, ya untuk sendiri saja
karena kami sangat miskin." Kanjeng Nabi tersenyum, dan ketika laki-laki
pelanggar aturan puasa itu memohon diri, Rasul pun memberinya
sedekah.